Perekatan pelarut dicapai dengan menerapkan pelarut yang sesuai (seperti alkohol industri) pada kawat selama proses penggulungan. Pelarut dapat disikat, disemprotkan atau dilapisi pada belitan selama proses penggulungan. Pelarut yang umumnya direkomendasikan adalah etanol atau metanol (konsentrasi 80~90% lebih baik). Pelarut dapat diencerkan dengan air, tetapi semakin banyak air yang digunakan, proses perekatan akan semakin sulit.
Keuntungan | Kerugian | Mempertaruhkan |
Peralatan dan proses sederhana | 1. Masalah emisi pelarut 2. Tidak mudah untuk diotomatisasi | 1. Residu pelarut dapat merusak insulasi 2. Lapisan dalam kumparan dengan jumlah lapisan yang banyak sulit dikeringkan, dan biasanya perlu menggunakan oven untuk merekatkan sisa pelarut agar menguap sepenuhnya. |
1. Silakan lihat ringkasan produk untuk memilih model dan spesifikasi produk yang sesuai untuk menghindari tidak dapat digunakan karena ketidaksesuaian.
2. Saat menerima barang, pastikan apakah kotak kemasan luarnya hancur, rusak, berlubang atau berubah bentuk; selama penanganan, harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari getaran dan seluruh kabel diturunkan.
3. Perhatikan perlindungan selama penyimpanan agar tidak rusak atau tertimpa benda keras seperti logam. Dilarang mencampur dan menyimpan dengan pelarut organik, asam kuat atau basa kuat. Jika produk tidak habis, ujung benang harus dikemas rapat dan disimpan dalam kemasan aslinya.
4. Kawat berenamel harus disimpan di gudang yang berventilasi jauh dari debu (termasuk debu logam). Dilarang terkena sinar matahari langsung dan menghindari suhu dan kelembaban tinggi. Lingkungan penyimpanan terbaik adalah: suhu ≤ 30 ° C, kelembaban relatif & 70%.
5. Saat melepas gelendong berenamel, jari telunjuk kanan dan jari tengah mengaitkan lubang pelat ujung atas gulungan, dan tangan kiri menopang pelat ujung bawah. Jangan menyentuh kawat enamel secara langsung dengan tangan Anda.
6. Selama proses penggulungan, masukkan kumparan ke dalam tudung pelunasan sebanyak mungkin untuk menghindari kontaminasi pelarut pada kawat. Dalam proses pemasangan kawat, sesuaikan tegangan belitan sesuai dengan alat pengukur tegangan pengaman untuk menghindari putusnya kawat atau pemanjangan kawat akibat tegangan yang berlebihan. Dan masalah lainnya. Pada saat yang sama, kawat dicegah agar tidak bersentuhan dengan benda keras, yang mengakibatkan kerusakan pada lapisan cat dan korsleting.
7. Ikatan kawat berperekat pelarut harus memperhatikan konsentrasi dan jumlah pelarut (disarankan metanol dan etanol absolut). Saat merekatkan kawat berperekat berperekat panas meleleh, perhatikan jarak antara senapan panas dan cetakan serta penyesuaian suhu.